Terungkapnya skema ponzi yang mengguncang perekonomian negara maju membuat banyak penipu mulai berpikir untuk ikut ambil bagian. Skema Ponzi di ciptakan tahun 1919 oleh Carlos Ponzi (kemudian ganti nama menjadi Charles Ponzi). “Investasi Palsu” ini dilakukan dengan cara membayar kepada investor dengan menawarkan keuntungan lebih tinggi dibandingkan produk investasi resmi yang ada. Ponzi berkata bahwa uang investor dijadikan bisnis kupon perangko pada saat itu. Namun pada kenyataannya dana yang dipakai untuk membayar investor awalnya dari dana sendiri dan kemudian dari dana investor baru yang masuk. Semakin banyak investor yang masuk maka semakin besar pula dana yang harus dikeluarkan. Masalahnya muncul ketika investor baru tak kunjung masuk maka sistem ini akan macet.
Usaha “investasi palsu” ala ponzi ini kemudian diadopsi oleh berbagai macam perusahaan dengan berbagai merek di berbagai negara. Dengan berdalih bahwa keuntungan yang dibagikan berasal dari bisnis yang sedang berjalan, banyak orang tergoda dan tertipu.
Investasi atau bisa disebut juga dengan penanaman modal adalah sebuah usaha seseorang untuk mengembangkan sejumlah uang/asetnya dengan cara mempercayakan pada pihak lain untuk dikelola dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Sehingga apabila terjadi keuntungan, pihak pemilik modal akan mendapatkan keuntungan lebih banyak dibandingkan pengelola (atau sesuai kesepakatan sebelumnya). Apabila terjadi kerugian, pihak pemilik modal juga akan kehilangan uangnya. Dalam hal ini pihak pemilik modal tidak bisa menuntut kerugian kepada pengelola kecuali ada hitam diatas putih bermeterai yang mengatur tentang kerugian.
Perusahaan investasi palsu bermain di area ini dengan menawarkan keuntungan besar dibandingkan dengan investasi resmi yang diakui pemerintah. Biasanya mereka menawarkan keuntungan yang cukup besar dan menggoda agar calon investor tertarik. Investor yang “tamak” akan mudah tertipu, apalagi setelah melihat bahwa uangnya kembali beserta bunganya, maka investor akan “panas” dan mulai mengajak orang-orang yang dikenalnya untuk bergabung serta.
Anda haruslah sadar bahwa tidak ada orang mau memberikan keuntungan secara cuma-cuma tanpa anda bekerja. Logika sederhana adalah jika memang perusahaan dia menguntungkan sebegitu besarnya, mengapa dia tidak meminjam kepada bank dengan bunga yang jauh lebih ringan (Bunga kredit bank sekitar 13% pertahun) dibandingkan harus membayar anda dengan jumlah yang jauh lebih besar.
Saat ini ada begitu banyak penipuan berkedok investasi dengan menawarkan usaha emas, property, website, pohon, MLM dengan produk tidak jelas dan terkesan dipaksakan serta masih banyak lagi. Penipuan ini memang dikerjakan oleh tenaga ahli dan penipu profesional. Mengapa dikatakan penipu profesional? Karena mereka telah menghitung resiko lama dipenjara dan besarnya keuntungan yang diperoleh. Mereka sudah berhitung bila bekerja dalam waktu yang normal, mereka tidak akan bisa sekaya setelah keluar dari penjara.
Oleh sebab itu anda harus bijaksana dalam membuat keputusan sebelum anda menyesalinya. Bila anda ingin belajar tentang produk-produk investasi yang resmi beserta keuntungan dan kekurangan masing-masing, anda dapat bergabung di BUM CLASS. Caranya bisa anda baca di bagian menu website ini bertuliskan BUM CLASS atau klik link berikut BUM CLASS. Sebarkan informasi ini agar banyak yang terselamatkan dari jerat penipu. Terima kasih dan sukses untuk anda. (By Ong Eric Yosua, Motivator Indonesia)